Friday, August 28, 2009

Bayi, Minat dan Vanessa

Ketika makan siang dengan bos-bos, ada yang bercerita kalau teman istrinya memberikan kursus musik pada anaknya yang masih belum 2 tahun.

Dalam hati, masih kecil kok sudah dipaksakan untuk kursus ini itu.

Lalu, lanjut si bos yang bercerita tadi, dia sih ogah memaksakan anaknya untuk kursus ini itu ketika anaknya masih bayi. Lebih baik dibiarkan main saja. Biarkan dia melakukan apa yang diinginkan dan ketahui minatnya dari apa yang dia lakukan saat sedang bermain tersebut.

Tiba-tiba saya teringat Vanessa. Vanessa pernah merampas laptop bapaknya untuk entah mau main games atau memulai programming. Wah, jelas, saya tidak mau ini terjadi. Saya tidak mengharapkan Vanessa memiliki minat menjadi Programmer. Bahaya.

VANESSA-PROGRAMMER-1

VANESSA-PROGRAMMER-2

Semoga, bayi 10 bulan ini berubah pikiran ketika besar kelak untuk tidak mengikuti jejak bapaknya menjadi programer. Maaf kata, seret pemasukan.

Semoga, bayi 10 bulan ini berubah pikiran ketika besar kelak untuk menjadi dokter mengingat kalau prakteknya laku, dan banyak duitnya, saya bisa tenang dikala senja nanti :)

Thursday, August 27, 2009

Anda Sadar Terlalu Lama Coding Ketika...

1. Anda sudah mulai bosan menggunakan bahasa C# dan melihat bahasa Ruby lebih seksi. (Begitupun sebaliknya)

2. Twiter anda sudah terlalu banyak berisi falsafah-falsafah software engineering.

3. Anda ingin membuat aplikasi di Blackberry sebagai pengisi waktu luang dirumah.

4. Anda tidak sempat menulis di blog materi-materi teknikal karena merasa apa yang ingin ditulis sudah terlalu gampang. Anda juga merasa percuma jika membuat tulisan tentang programming dan terpasang diblog karena merasa orang lain juga sudah menulisnya.

5. Pinggang anda sakit karena keasyikan koding dan selama bekerja, anda sering lupa minum.

6. Anda bosan dengan Operating System anda sekarang dan ingin beralih ke yang ekstrem (Linux by the way).

7. Anda segan menggunakan software gratis a.k.a freeware dan lebih memilih membuat sendiri karena butuh tantangan.

8. Facebook anda berisi status tentang programming dan merasa klimaks ketika ada yang me-reply.

9. Anda melihat Android adalah masa depan sistem di smartphone dan mulai belajar membuat aplikasi di Android.

10. Anda membeli alat GPS dan membuat aplikasi GPS sendiri dengan memanfaatkan Google Earth lalu memasangnya dimobil istri anda.

Wednesday, August 12, 2009

Tentang Netbook A*Note

Kecil dan putih. Apakah itu?

Bukan sebutir nasi, bukan juga ketombe. Tapi…

Roll drum please…

“ NETBOOK dari A*NOTE.”

Ya, saya baru punya NETBOOK dari A*NOTE berwarna putih. Awalnya takjub dengan benda ini. Kecil. Mungil. Gimana ngetiknya? Namun, setelah dirasakan sentuhan keyboardnya, saya merasakan sesuatu yang menggairahkan. Saya akan makin giat ngeblog! (bukan makin giat ngekoding malah ngeblogging, programer yang aneh…)

Weitz… tunggu dulu. Netbook memang dirancang bukan buat kerja yang berat-berat. Namanya juga netbook, ya buat ngenet doang toh… Iya toh... Asik toh…

anote netbook Betul, netbook memang dibuat bukan untuk dipakai yang berat-berat. Netbook vs notebook bisa dianalogikan dengan vacuum cleaner. Ada dua jenis vacuum cleaner, yang besar untuk ngebersihin debu di segala sudut rumah, dan ada yang kecil untuk membersikan debu di segala sudut mobil. Kedua vacuum cleaner ini memiliki fungsi yang sama. Tapi memiliki kapasitas yang berbeda. Ada yang bisa menampung banyak debu dan tidak.

Begitu halnya netbook vs notebook. Netbook untuk pekerjaan yang tidak berat-berat. Sedangkan notebook kebalikan. Karena itu, netbook dengan memori 1 giga ini tidak akan saya pasang VISUAL STUDIO 20XX. Karena fungsinya memang tidak buat bekerja. Lagi pula, saya juga tidak berencana menggunakan windows, hehe…

Ok, saya akan sedikit bercerita perjalanan netbook baru saya karena hingga hari ini belum berfungsi sebagaimana mestinya.

NETBOOK asal CINA ini tidak akan saya instal windows. Kenapa? Saya bosan dengan windows. Karena itu, saya mencoba-coba beberapa distro linux (Cuma dua sih, hehe…) yaitu OpenSUSE dan Mandriva. Setelah kotak-katik LIVE CD-nya, saya memberi acungan jempol buat… MANDRIVA!!!

Kenapa saya memilih mandriva?

1. Karena user interfacenya cuantik. Enak dilihat. User friendly. Dan biru.

2. Proses Booting yang cepat. OpenSUSE dan Mandriva saya coba bandingkan dari cepatnya membooting. Dan ternyata, Mandriva lebih cepat dibanding OpenSUSE.

Tapi sayang, ketika saya kembali ke LIVE CD Mandriva dan menginstallnya, prosesnya tidak semudah menginstal windows. Kenapa? TOUCHPAD NETBOOK A-NOTE saya tidak terdetek oleh MANDRIVA.

Beberapa hari saya googling kesana-kemari. Tidak jua menemukan hasil. Sedih memang. Akhirnya, saya memutuskan untuk menggunakan UBUNTU.

Ketika jalan-jalan di mal metropolitan Bekasi, tak sengaja, saya melihat majalah CHIP memberikan bonus UBUNTU REMIX FOR NETBOOK. Dengan hati gembira saya membeli majalah tersebut. Ketika pulang, saya coba membakar file image UBUNTU, tapi sial, 3 DVD kosong terbuang alias tidak berhasil.

2 software pembakar tidak ada yang berhasil membakar ubuntu-9.04-netbook-remix-i386.img. Semua DVD saya berhasil terbakar namun ketika diperiksa via windows explorer, tidak ada satupun berisi. Aneh.

Saya coba tanyakan ke redaksi@chip.co.id, perihal kegagalan membakar bonusnya, hingga detik ini tidak ada jawaban sama sekali.

Alhasil, barang kecil dan putih itu masih tergeletak dirumah karena tidak berhasil saya instal LINUX dengan sempurna. Maklum, masih awam dengan Linux :(

Ya, itulah sedikit kisah tentang NETBOOK A*NOTE baru saya.

Monday, August 10, 2009

Kejadian Mengerikan di Pinggir Taman Mini Indonesia Indah

Sabtu malam, 8 agustus, saya menjadi saksi kejadian mengerikan sebuah kecelakan motor. Saat itu saya selesai menghadiri resepsi pernikahan teman SMA dan Kuliah, Riska Damayanti, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Waktu menunjukkan Jam 8.30 malam, saya keluar dari TMII. Ketika menuju arah Ceger untuk masuk ke pintu Tol JORR, saya salah jalur. Seharusnya ambil lurus arah Ceger, saya malah belok kanan arah yang menuju Kampung Rambutan. Akhirnya saya memutar balik dan kembali memutar didepan TMII.

Ketika hendak memasuki pintu tol, tiba-tiba serombongan motor melaju kencang dari arah kanan. Mereka datang dari jembatan lintas tol JORR dari Jalan Gempol mengarah ke Ceger/Pondok Gede. Para pengendara yang mungkin masih muda-muda, semuanya tidak mengenakan helm. Lalu salah satu dari rombongan motor melaju lebih cepat dari rekan-rekannya, melewati hidung mobil saya dan dia berdiri sambil menoleh kebelakang hendak memberi rambu kepada pengendara motor lain kalau rombongannya mau lewat. Si pengendara ini mengenakan jaket coklat dan sekali lagi, tanpa mengenakan helm.

Tak disangka, pas saat saya memasuki jalur menuju pintu tol terjadi sesuatu mengerikan dan akan terekam dalam ingatan saya sepanjang masa. Ketika si pengendara motor yang berusaha memberi rambu itu berdiri dan tangannya melambai-lambai, ia tidak menyadari bahwa mobil didepannya melaju tidak terlalu kencang. Alhasil, ketika dia berdiri dan memegang stang motor dengan tangan satu, si pengendara motor itu menabrak pantat si mobil dan dia dengan mudahnya langsung terjatuh. Yang lebih mengerikan, ketika sipengendara itu terjatuh dengan mukanya langsung mencium aspal, kondisi motornya masih melaju kencang. Tak pelak lagi, dengan daya dorong yang masih tersisa, mukanya yang sudah mencium aspal langsung terseret sekitar 5 meter bahkan lebih. Berikut sketsanya:

kecelakan

Perkiraan saya, kulit muka si pengendara motor itu pasti mengelupas banyak. Dan tidak bisa membayangkan seandainya mobil saya berhenti dan coba menolong. Mungkin saya bisa pingsan.

Kesimpulan dari cerita ini dimana saya juga sebagai pengendara motor:

PAKAILAH HELM. Mulai hari ini, jika hendak mengendarai motor, kemanapun itu, saya harus menggunakan helm. Karena kecelakaan bisa terjadi dimana pun. Biarpun hendak membeli nasi padang, mungkin saja nasib berkata lain.

HATI-HATI DI JALAN. Teorinya, ngebut tidak masalah. Yang penting jangan meleng. Tetap waspada. Dan selalu berhati-hati dijalan. Lagi pula, motor saya juga tidak bisa dibawa ngebut, hehe…

BERDOA SEBELUM MEMBAWA MOTOR. Amien.

Kronologger: Produk Lokal Untuk Indonesia Unite

Tepat 2 tahun yang lalu, 10 Agustus 2007, saya sempat memaki situs layanan microblogging buatan anak bangsa yaitu Kronologger dengan statement berikut :

  1. Everyone check this out... Just another Twitter clone ;)
  2. Ga ada ide baru. Benar-benar meniru Twitter.
  3. Sekarang, perlu ga saya daftar Kronologger? Ga dulu lah.
  4. Ketiga: Ini yang penting. Males daftarnya. Dah ratusan kali daftar ini-itu. Ditambah Kronologger? Ah, maaf deh.

Dan apa yang terjadi? Sang developer Kronologger, Kukuh TW, memberikan komentar dan bikin saya tidak enak:

kukuh tw komen

Sekarang, saya jadi sangat menyesal telah membuat review destruktif tersebut karena :

1. Kronolloger adalah situs layanan microblogging buatan anak bangsa.

2. Kronolloger hingga saat ini tidak mengandung iklan. Artinya, Kronolloger murni produk sosial!

Pada kesempatan ini, bagi pembaca yang:

1. suka "bermain" Twitter,
2. Menjadi partisipan gerakan Indonesia Unite,
3. Cinta masakan tradisional,
4. Cinta film Indonesia,

Saya ingin mengajak pembaca untuk mulai juga memakai Kronologger. Kenapa? Karena Kronologger adalah produk lokal. mencintai produk lokal sama halnya mengangkat citra bangsa.

Let's bring Indonesia Unite spirit with start using Kronologger.com.

Saturday, August 08, 2009

Pertamina: Menjadi perusahaan kelas dunia (di negeri sendiri saja)

Kebetulan saya sedang mendapat tugas memperbaiki situs kantor, bahasa kerennya: REDESIGN.

Berhubung saya tidak punya mental web design, saya terpaksa bongkar-bongkar situs orang untuk dijiplak.

Nah, iseng-iseng buka situs www.pertamina.co.id, saya menemukan statement visi perusahan Pertamina seperti ini:

visi pertamina

"To be a world class national oil company"

hmmm...

Kok visinya kurang tinggi yah?

Trus saya iseng cari liwat Google Visi dari Petronas, perusahan MIGAS tetangga kita. Dan saya mendapati visi yang jauh kedepan dari visi Pertamina:

visi petronas

"To Be A Leading Oil and Gas Multinasional Of Choice"

Pertamina hanya sebatas nasional. Sedangkan Petronas sudah bicara multinasional? Wow!

Kesimpulannya

Ternyata, kenapa Pertamina tidak ekspansi ke negeri orang seperti halnya Petronas, karena visinya memang cuma pengen jadi jagoan di negeri sendiri.

Hihihi...

Gitu toh...

Jadi sedih...

Monday, August 03, 2009

Kecelakaan di Tol Keluar Bintara

Ok, ok maaf kalau tulisan diblog ini banyak yang ringan-ringan. Dan kali ini juga bukan bermaksud nyombong karena sudah tidak bawa bebek lagi :)

Tadi pagi, ketika berangkat ke kantor, terjadi lagi kecelakaan mobil. Sebuah mini-SUV, bisa Avanza bisa Terios bisa Rush, terbalik dipinggir jalan Tol Lingkar Luar Jakarta persis di jalur keluar Tol Bintara.

kecelakaan di bintara

Mengenaskan memang. Saya berharap tidak ada yang meninggal.

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram