Showing posts with label Terios. Show all posts
Showing posts with label Terios. Show all posts

Sunday, July 02, 2017

Manufacturing demand: scaring and seducing us

Manufacturing demand.

1. Scaring us

2. Seducing us

Percaya atau tidak, pernyataan dari how stuff work project ini adalah fakta.

Ketika saya servis mobil di bengkel resmi daihatsu, saya seringkali ditakut-takuti jika tidak ganti sparepart ini itu, maka mobil saya akan rusak ini itu.

Sementara, kalau saya servis ke bengkel biasa, montir hanya memberikan suggest yang rusak vital untuk diganti dan selebihnya untuk direpair atau dibersihkan, jarang menakuti supaya ganti sparepart.

Artinya, bijaklah dalam memiliki barang.

Saturday, March 30, 2013

3 kejadian kurang menyenangkan di jalan raya ketika membawa mobil

Belakangan ini, saya sering mendapati dan melihat bahkan merasakan bagaimana pengendara berperilaku dijalanan. Sungguh mengenaskan.

Akhir-akhir ini, hukum rimba yang berlaku dijalan.

Berikut 3 kejadian negatif yang saya rasakan langsung.

1. Ditabrak motor. Saya pernah membawa mobil di daerah cakung, ketika itu hendak masuk ke mal dari jalur seberang. Ketika semua mobil dan motor sudah berhenti memberi saya lewat, tiba2 motor melaju kencang dari arah kiri. Motor itu langsung menabrak saya. Ketika saya tuntut ganti rugi, sipengendara motor malah ngotot bahwa saya yang salah. Setelah debat, saya ajak ke kantor polisi. Baru jalan, kabur.

2. Belok tidak pakai pelan. Belum lama ini, saya hampir menyerempet pengendara motor yang membawa motor tanpa berhenti dahulu ketika berbelok. Saya tegur lewat klakson, malah dibalas klakson.

3. Tabrakan mobil di tol. Bahu jalan bukan jalur untuk menyalib. Tapi banyak pengendara mobil tidak mengindahkan aturan ini hingga saya sekali melihat mobil mercy menabrak mobil mogok ketika si mercy dengan kencang menyalib dari bahu kiri.

Sunday, March 22, 2009

Baru Tahu Gunanya Foot Step

foot step terios

Dari beli sampai seminggu lalu, saya ga pernah tahu apa itu kegunaan foot step di bawah mobil. Yang ada cuma ngerepotin aja karena nambah-nambah lahan buat dibersihin.

Setelah liat tukang cuci mobil dipinggir Kalimalang membersihkan bagian atas mobil, saya jadi baru tahu kegunaannya. Buat pijakan nyuci atap mobil! Hehehe... Ada-ada aja produsen mobil nyiptain aksesoris.

Anyway, berhubung fungsinya cuma satu aja, saya kepingin jual tuh foot step. Tapi ga tahu harga pasarannya berapa. Apakah pembaca ada yang tahu? Dan juga, apakah anda tertarik untuk membelinya? Hubungi saya di adiwirasta[at]gmail[titik]com :-)

***

Note: foto diatas diambil saat nunggu perbaikan foot step (diganti) karena sempat rusak setelah nabrak tembok rumah orang :-)

Tuesday, October 07, 2008

Kompromi Terhadap Bumi

Hingga hari ini, saya masih tidak percaya kalau saya sudah bisa memiliki sebuah mobil. Mobil mewah, hitam warnanya:



Walau tidak beli cash, alias kredit, setidaknya, saya masih tidak percaya kalau saya sudah bisa memiliki sebuah mobil. sebuah benda yang tidak pernah saya impi-impikan, tapi malah benda yang sering saya sumpahi dijalanan kalau main salib sembarangan.

Mobil memang tidak ada di agenda hidup. Jikalau punya uang pun, saya akan membeli apartemen, agar ke kantor tinggal jalan kaki. Tidak perlu naik mobil, ataupun motor.

Tapi...
Kehidupan berkeluarga bicara lain. Mobil setidaknya sudah menjadi prioritas nomor 2 setelah rumah. Hidup berkeluarga, bukan berarti hidup saya dan istri saja, tapi adalah saya dan istri dan ibu, mertua, saudara, besan dan semua-semuanya. Nah, kalau tidak berdua lagi, berarti yang diangkut jadi lebih banyak. Motor sudah tidak layak. Demikian, mobil sudah wajib dimiliki.

Dulu hingga 2 minggu lalu, saya ini orang yang sangat hijau. Saya tidak mau bisa menyetir mobil karena dengan mengendarai mobil, saya telah mempercepat pemanasan global.
Kalau tidur, saya juga selalu mematikan lampu.
Kalau mandi, saya selalu irit air (makanya badan sering jamuran).
Kalau mengerjakan tugas kuliah, tidak pernah menggunakan komputer sendiri, pasti menggunakan komputer teman. Selain hemat, memang tidak ada uang untuk beli juga sih.
Pokoknya hidup saya selalu hijau. Hemat listrik, air, bensin dan segalanya. Tapi kini, sikap hijau sudah saatnya dikurangi. Saya harus memulai bisa hidup berkompromi terhadap bumi. Kompromi terhadap lingkungan. Tidak seterusnya saya harus irit-iritan. Karena hidup hanya sekali.
Anak-cucu? Ah... Urusan nanti. Yang penting, sebelum saya datang ke surga, saya sudah bisa menikmati enaknya dunia, enaknya mobil baru, enaknya motor baru, dan yang baru-baru lainnya.

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram