Salah satu faktor pendukung kesuksesan ekonomi adalah cepatnya proses distribusi logistik. Di Cina, mereka berani investasi triliunan rupiah untuk mempercepat proses logistik supaya proses ekspor dan impor dapat lancar. Akhirnya, perekonomian mereka sudah sangat maju. Jauh meninggalkan negara berkembang lainnya.
Berbeda dengan Cina, di Indonesia, sepertinya kita tidak terlalu peduli soal kecepatan proses distribusi logistik ini. Kenapa saya bisa berpendapat demikian, karena kita tidak peduli dengan infrastruktur jalanan yang ada. Walaupun ada sedikit kepedulian, tapi tidak dirancang dengan perencanaan yang matang.
Jalanan di sepanjang jalan Raya Cakung Cilincing, hampir dipastikan banyak yang bolong dan rusak. Padahal, jalan Raya Cakung Cilincing adalah jalanan vital bagi DEPO-DEPO perusahaan logistik. Jika jalanan rusak, banyak hal yang dirugikan:
- ban truk cepat rusak
- pelek truk cepat rusak
- ritase angkutan jadi berkurang, yang seharusnya 1 hari dapat 2 rit, bisa jadi karena jalanan yang rusak, 1 hari hanya dapat 1 rit.
Saya kurang paham dengan ilmu teknik sipil. Tapi, dari kacamata orang awam, seharusnya departemen pekerjaan umum, yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur jalan raya memiliki perencanaan desain yang matang terutama perencanaan drainase disepanjang jalan Raya Cakung Cilincing. Kalau diamati, kerusakan jalan itu diakibatkan genangan air yang terlalu lama (lihat gambar).
Saya berharap, jalan Raya Cakung Cilincing secepatnya dibenahi. Tidak tambal sulam. Bolong-tutup-bolong-tutup.