Tanggal 11 Februari 2011, Nokia dan Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan bekerjasama dalam pengembangan smartphone berbasis Windows Phone. Poin-poin yang akan dikerjakan:
- Nokia akan menggunakan sistem operasi Windows Phone.
- Microsoft akan memanfaatkan rantai penjualan Nokia diseluruh dunia.
- Bing akan menjadi search engine default di smartphone Nokia.
- Nokia Maps akan terintegrasi dengan Microsoft search engine.
- Microsoft development tools, the one and the only Microsoft Visual Studio akan menjadi alat bantu utama application development untuk Nokia smartphone.
- Microsoft akan makin insentif dalam pengembangan Windows Phone dengan melakukan inventasi besar-besaran.
- Aplikasi dan content Nokia akan terintegrasi dengan situs e-Commerce Microsoft dalam berjualan.
Dengan kerjasama ini, berarti terjadi sinergi untuk menjatuhkan Apple dan Google.
vs Apple
Apple tidak memiliki rantai dagang diseluruh dunia. Sedangkan Nokia sudah punya bahkan hingga ke pelosok-pelosok desa dan sudah stabil bertahun-tahun.
vs Google
Bing akan menjadi search engine default. Dengan ini, Google search engine bisa terpotong marketnya jika penjualan handphone Nokia berbasis Windows Phone meningkat.
Namun, kekurangan Windows Phone adalah minimnya aplikasi-aplikasi yang keren. Semua orang mengakui iPhone dan Android memiliki segudang aplikasi bagus yang mampu membuat orang rela membuang handphone lama biarpun masih baru dan bagus seperti blackberry atau Nokia terbaru.
Saya teringat akan kepindahan Technical Evangelist Microsoft Indonesia ke Nokia pada Desember 2010 kemarin, Narenda Wicaksono. Naren pindah ke Nokia sebagai Developer Marketing. Keputusan yang aneh mengingat pada saat itu Nokia sudah kehilangan giginya dipenjualan handphone secara global. Ternyata setelah membaca berita ini, kepindahan Narenda, kalau menurut saya, memang sudah direncanakan. Dengan pindahnya Narenda yang memiliki kekuatan di komunitas developer Microsoft, Narenda akan bergerak untuk menarik kembali developer-developer platform Microsoft untuk membuat aplikasi di Windows Phone.
Ini berarti, kepindahan Naren, orang Microsoft ke Nokia, bisa jadi dilakukan juga di negara lain. Khususnya untuk memperkuat pengembangan aplikasi-aplikasi yang berbasis lokal.
Well, kita akan lihat aksi Nokia + Microsoft ini. Apakah sinergi Nokia + Microsoft akan berhasil mengembalikan Nokia ke posisi teratas produsen handphone didunia lagi?