Perusahaan dari Perancis ini boleh dibilang memang luar biasa. Carrefour, yang artinya perempatan jalan, masuk ke Indonesia dan langsung menghajar banyak toko perkulakan. Makro, hancur. Goro, hancur lebur, dan bangkai tokonya bisa kita jumpai di Bekasi Barat, dekat pintu tol. Selain perkulakan, toko swalayan macam Hero juga sudah banyak yang kembang kempis. Tetap berdiri tapi hanya bertujuan mempertahankan wilayah kekuasaan. Agar pelanggan tidak kabur. Dan tetap saja, banyak yang tidak tahan dengan keberadaan Carrefour. Banyak contoh supermarket Hero yang tutup gara-gara terlalu berdekatan dengan Carrefour.
Anehnya, walaupun Carrefour banyak berdiri tegak, toko-toko kecil macam Indomart juga bermunculan seperti jamur di musim hujan. Toko Indomart sebetulnya tidak terlalu banyak menjual barang. Namun, dari sisi harga, Indomart tidak berbeda jauh dengan Carrefour. Menurut sumber yang dipercaya, sistem inventory terdistribusi per regional yang memudahkan proses penyebaran barang sehingga bisa memotong biaya dan akibatnya harga dagangan bisa bersaing.
Kalau tadi diceritakan Supermarket Hero banyak yang tidak tahan, kini malah kebalikan, pasar Swalayan yang berkembang pesat malah Super Indo. Carrefour bisa saja menghajar Hero. Tapi Carrefour tidak bisa mengalahkan Super Indo. Ibarat Daud melawan Goliath. Dan hasil pertandingannya seri. Tidak ada yang kalah tidak ada yang menang. Konon, salah satu toko Super Indo yang sales/penjualannya mendekati penjualan Carrefour adalah Super Indo Pulo Mas, Jakarta Timur. Kalau dipikir-pikir memang tidak heran, wilayah Pulo Mas ditinggali oleh orang berada. Dan toko swalayan terdekat hanyalah Super Indo. Maka, bersyukurlah manajer yang ditempatkan di Super Indo Pulo Mas, tinggal menerima laporan bagus tiap bulan.
Kalau diibaratkan Carrefour adalah Ikan Hiu, maka Super Indo adalah Ikan Baracuda. Superindo tidak segan-segan menghajar supermarket yang selevel dengannya. Contoh ekstrim adalah Superindo VS Gelael Pancoran, Jakarta Selatan. Jarak kedua toko tersebut tidak sampai 100 meter. Tapi Superindo sudah bisa mengambil sebagian besar pelanggan toko Gelael. Luar biasa kejamnya. Kok kejam? Gelael adalah supermarket pertama di Indonesia. Seharusnya, anak muda hormat kepada orang tua. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Superindo. Tanpa segan-segan, Gelael dihajar secara frontal. Ibarat Gelael dipegang kerahnya oleh Superindo, lalu digampar bolak-balik hingga tidak bernapas. Kejam sekali.
Model bisnis yang baru saja diceritakan memang mulai jenuh. Pemainnya banyak. Dan sudah terlalu banyak. Ibarat mobil dijalanan ibukota. Padat merayap. Tapi anehnya, biarpun merayap, masih saja ada yang bisa memenangkan pertandingan. Sekarang, tinggal kita, sebagai pelanggan, yang harus pandai memilih. Dan memanfaatkan kesempatan. Mana yang lagi diskon, kesanalah kita berlabuh.
***
Kisah-kisah toko serba ada sebelumnya:
Ada apa dengan Carrefour
Parkir gratis Carrefour
TipTop Pondok Bambu
Hypermart Kebon Kacang
Friday, November 02, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
info
(205)
foto
(133)
komentar ga penting
(128)
fotografi
(123)
Technology
(104)
Kantor
(95)
website
(88)
blog
(84)
Jakarta
(78)
comic strip
(75)
bisnis
(71)
karir
(51)
suara hati
(51)
senda-gurau
(50)
wisata
(38)
Bekasi
(37)
Internet
(34)
manajemen
(31)
kuliner
(22)
selebritis
(21)
soccer
(21)
Navision
(20)
iklan
(14)
kasus
(14)
sql server 2005
(13)
buku
(11)
Greeting
(10)
movie
(10)
komik strip
(9)
novel
(9)
programming
(9)
televisi
(9)
Banjir
(8)
VCD/DVD
(8)
kopi
(8)
Vanessa
(7)
billiard
(7)
hypermarket
(7)
bogor
(6)
kesehatan
(6)
rumah
(6)
old document
(5)
Terios
(4)
basket
(4)
guru
(4)
Axapta
(3)
bioinformatika
(3)
azure
(1)
15 comments:
Kalo Gak salah
Superindo sama gelael kan Saudaraan, jadi dulu nama nya adalah gelael tapi karena berantem terus akhirnya berpisah, dan menjadi dua SuperIndo dan Gelael,
kale sekarang saling mematikan, ya mungkin dendam lama ya :D
CMIW
Pak Goen,
Thanks info tambahannya. Seandainya benar, serem juga yah. Udah cerai, masih berantem pula.
Hahahaha... ga nyangka!
Tukang Ketik adalah pengamat toserba jg! xP
...dan tetep gitu ya memperhatikan diskon!
wakakakaka... xD
@keritikentang:
eh nil, emang lucu yeh?
padahal gue nulisnya serius loh...
doh, banyak banget tuh: kerpur vs hero vs indomart vs superindo
satu lawan satu atw royal rumble??
Ah saya tetep pilih Hero, ada diskon ataupun enggak :D
@rd limosin:
hehe... sengaja, biar banyak yang kepatil di search engine. wakakaka....
@hedi:
Hero dekat rumah saya sudah berganti Giant. (Ngasih tau doang.)
@NN:
duh, bapak ini muji mulu. Jadi ga enak. (*terbang...*)
Hmmm,... selalu dan selalu.
Carrefour :D
Mas Adi ini identik sekali dgn Carrefour yaaa???
Kalau ada yang nemeni, saya suka Carrefour, karena barangnya lengkap. Tapi kalau sendirian, ya di Superindo aja yang dekat.Harganya? Wahh...ini penyakitku, ga pernah memperhatikan harga...yang penting belanja yang diperlukan....rasanya kalaupun ada yang beda ya ga jauh2 amat.
iya, jd lucu karena Tukang Ketik yg nulis! xP
Ga nyangka, selain ibu2, ada yg yg meratiin diskon!
hqhqhq... x)
Terus udah gitu, superindo kecil dan padat produk. Jadi, kalau bertanya dengan pegawai, langsung dibawa ke rak dan tidak capek..hehe... di carrefour kan luas banget tuh... mata bisa mampir kemana-kemana.
btw, bukannya pancoran itu masih wilayah Jakarta Selatan? :)
@rifie:
Dah saya perbaiki, terima kasih untuk koreksinya. :)
saya pernah tanya sama beberapa orang pegawai indomaret, "kalo untuk belanja bulanan, belanjanya kemana pak ?? ehh dia jawab sambil malu2 "ke Carrefour ...." *$@%^*#$&^ capedeehh....
Menurut saya kl di tnya karyawan indomaret belanja bulanan di Carefour ya wajar,soalnya gak mungkin Indomaret untuk belanja bulanan karena stock barangny yg tdk terlalu bnyk/terbatas di banding Carefour ( untuk informasi Indomaret hanya menjual sekitar 4000 item ).Indomaret hanya menjual kebutuhan sehari2,sebagai contoh seorang ibu kehabisan pasta gigi ketika akan mandi dia langsung bisa beli pasta giginya ke Indomaret dengan masih mengenakan celana pendek dan baju tidur.Disamping letaknya yang sudah lebih dari 2000 toko,Indomaret juga mudah di capai karena sudah ada di mana2.
kalo saya lebih senang belanja di TIPTOP, karena selain harganya lebih murah, kitapun dapat sekalian berinfaq. ya lebih islami lah..
Post a Comment