Baru duduk, meregangkan otot setelah capai naik motor berjibaku dengan kendaraan yang lain, tiba-tiba otot jadi tegang lagi. Gunardi, salah satu anggota tim programer saya, memberi selembar kertas. Kertas berisi permohonan pengunduran diri.
Gunardi baru bekerja di kantor selama 7 bulan. Namun, karena mendapat tawaran yang lebih menarik, dia memilih hengkang.
Jika ada anggota saya resign dan tawarannya lebih menarik, saya tidak pernah berusaha untuk menahan. Tapi kalau alasannya karena sekolah, menikah atau tidak ada kaitannya dengan tawaran income yang lebih baik, saya berusaha dengan berbagai cara untuk menahan.
Yang jadi masalah, turn over di tim saya bisa terbilang tinggi. Bekerja selama 2 tahun, sudah 3 orang mengundurkan diri. Ditambah Gunardi, jadi 4 orang. Yang berat adalah ketika datang karyawan baru, saya harus mengajar, mengajar dan mengajar. Dan itu sungguh menyita waktu, lebih tepatnya, menyiksa. Siksaan yang harus dijalani.