Dengan Telkom-Ristek Award, yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan Open Source di Indonesia, seharusnya citra Telkom adalah menjadi perusahaan nasional garda depan penggunaan open source di Indonesia.
Namun, dengan diluncurkannya Telkom Cloud, ternyata Telkom malah bertindak kebalikan. Telkom memilih bekerja sama dengan Microsoft untuk menjadi penyedia jasa Cloud Computing. Jika kita baca FAQ ini:
Mail client configuration
i. Apa saja aplikasi email klien yang mendukung layanan Infinys?
Infinys merekomendasikan Microsoft Outlook 2007 sebagai aplikasi email klien. Aplikasi ini telah disertakan dalam paket berlangganan sehingga pelanggan tidak perlu lagi membeli lisensi dari aplikasi ini.
Aplikasi email klien lain yang mendukung layanan TELKOMCollaboration adalah Microsoft Entourage 2008. Aplikasi email klien yang menggunakan protocol POP3/IMAP4 juga dapat digunakan tetapi dengan catatan, pelanggan tidak dapat merasakan seluruh
fitur dari layanan.
ii. Bagaimana konfigurasi di Microsoft Outlook 2007?
Mengacu kepada buku panduan konfigurasi – disertakan pada awal berlangganan.
iii. Bagaimana konfigurasi di Microsoft Outlook 2003?
Mengacu kepada buku panduan konfigurasi – disertakan pada awal berlangganan.
iv. Bagaimana konfigurasi di Microsoft Entourage 2008?
Mengacu kepada buku panduan konfigurasi – disertakan pada awal berlangganan.
Teknologi Microsoft menjadi satu-satunya pilihan. Microsoft Outlook, Exchange, Entourage, Communicator dan lain-lain menjadi backbone dari layanan Telkom Cloud.
Artinya, jika menjadi pelanggan layanan Cloud dari Telkom, berarti pelanggan akan dipaksa untuk menggunakan Microsoft Outlook. Dengan demikian, OS yang terpasang dikomputer pelanggan harus MS Windows.
Akhir kata, Go Open Source hanyalah omong kosong. Money talk.