Mari kita perhatikan.
#1. konsistensi bahasa.
Perhatikan gambar ini :
Ada bahasa inggris, ada bahasa indonesia. Maunya yang mana sih?
#2. format amount
Seharusnya format amount diberi titik koma. Kasihan pelanggannya jika harus menempelkan hidung ke monitor hanya untuk menghitung apakah puluhan ribu atau puluhan juta.
#3. layout yang kurang greget
Seharusnya diberi garis kotak supaya lebih rapih dan enak dilihat. Seperti ini:
#4. design sisi atas kurang polesan
Ketika pertama kali dibuka, calon pelanggan akan berhadapan langsung dengan sisi atas situs buku135.com. Kalau design-nya seperti ini, haduuh… jadi males deh.
Tapi, baru kali ini saya ketemu book store online yang hidup dan interaktif. Kenapa? Buku135.com menyertakan shoutbox di situsnya!
6 comments:
waaah mas, ini situs punya istri temannya Iko... :D
Coba nanti Iko tanyakan...
Tambahan: Kalo mas buka situs itu apa bermasalah, maksudnya, loadingnya lama, kemudian bisa terbuka apa gak???
hihihi...
Iko, abis gatel sih kalo ketemu situs lokal tapi kurang greget. Sedih rasanya. Jadi mau ga mau saya beri komen-komen supaya terbangun untuk terus diperbaiki.
lagian, masalah bahasa, blog saya juga campur2 kok. hehehe... perhatiin aja bar sisi kanan.
Kalo saat buka situs buku135.com, memang agak lama sih. Mungkin harus diperbaiki lagi supaya jangan terlalu banyak image. Kalo bisa dikurangi.
Yang simple-simple aja. Amazon aja ga macem2 kok. Yang penting itu khan kalo situs e-commerce pelayanannya kepada pelanggan. Terutama barang yang dikirim HARUS sampai ke tujuan. Jangan SAMPAI pelanggan dah beli buku mahal-mahal, barangnya raib entah kemana.
Nyengir lagi ah, Hehehehe....
@iko:tlg blg ama istri temanmu untuk menggunakan hak jwbnya :))
Siap mas, dan mba De...
Tunggu follow up dari yang bersangkutan yaaa.... Makasih lho utk kritikkanya.
Satu hal yang sedang "in" di masyarakat kita kan gagap bahasa gitu. Setengah inggris, setengah lokal. Parahnya, kadang ga jelas apa maksudnya.
Post a Comment