Berita "Banjir Thailand Mengancam 3 Stasiun Kereta Bawah Tanah", cukup membuat saya berpikir ulang terhadap sikap saya ke Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo. Selama ini, saya mengambil sikap sinis terhadap beliau atas keputusannya membangun tol dalam kota diatas jalan kasablanca. Kenapa sinis?
Sinis karena jalan tol itu hanya untuk keperluan orang-orang kaya saja yang memiliki mobil. Tidak berpihak kepada orang-orang menengah kebawah yang lebih memilih menggunakan bis, mikrolet, kereta dan alat transportasi dalam kota lainnya.
Selama ini saya selalu berpikir, kenapa Fauzi Bowo tidak mengambil keputusan untuk membangun Kereta Bawah Tanah saja yang bisa menghubungkan daerah pinggir Jakarta dengan pusat kota. Dengan membangun Kereta Bawah Tanah, maka solusi kemacetan sebetulnya bisa teratasi. Tapi, setelah membaca Berita "Banjir Thailand Mengancam 3 Stasiun Kereta Bawah Tanah", saya jadi berpikir kembali, Jakarta adalah kota yang mudah terjangkit penyakit bernama BANJIR. Kalau sudah banjir, investasi yang super mahal akan sia-sia. Sudah investasi diawal mahal, maintenance juga mahal. Nah, dengan dibangunnya jalan tol diatas Jakarta, maka kalau terjadi banjir, tol tersebut bisa berfungsi sebagai tempa pengungsian karena posisinya yang diatas tanah, hehe...