Berita kecelakaan di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat pada hari minggu, 22 Januari yang menewaskan 9 orang karena kelalaian pengemudi telah menjadi berita panas media massa baik media televisi, media berita online dan bahkan media sosial. Kecelakaan yang diakibatkan pengemudinya teler setelah berpesta narkoba dan mengendarai sebuah mobil keluaran Daihatsu juga telah membuat merek mobil yang dikendarainya jadi populer karena semua media di internet memakainya sebagai objek headline: XENIA MAUT.
--
1/ tempo.co
2/ detik.com
--
Membaca berita yang mencantumkan sebuah brand untuk memberikan konotasi negatif ini, bagi saya sangat disayangkan.
Kenapa saya prihatin dengan masalah sepele ini?
Karena jika dilihat dari sisi bisnis, saya menjadi kasihan dengan pengusaha atau pemilik merek Daihatsu yang sudah capai-capai membangun brand Xenia sebagai mobil keluarga tiba-tiba karena media massa dengan sengaja menggunakan nama brand untuk memberikan “nilai lebih” di headlinenya, citranya langsung jatuh. Akibatnya, Daihatsu harus berusaha melakukan rebranding dari segala sisi supaya citra Xenia sebagai mobil keluarga kembali dibenak masyarakat.
Sebetulnya, 'Xenia Maut' bisa diganti dengan nama tempat, misal “tragedi tugu tani”, “kecelakan mengerikan tugu tani” dst, bukan menggunakan nama sebuah merek. Tapi, begitulah bisnis berita online, persetan dengan “rasa kasihan”.