Thursday, February 11, 2010

Menilai Seseorang Perlu Jam Terbang

Dalam sebuah projek ERP di perusahaan solusi total logistik, project managernya memutuskan untuk membuat tim independen. Tim independen yang terdiri dari 5 orang ini bertugas untuk mengentri data. Selain entri data, mereka juga dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjadi tester modifikasi-modifikasi software ERP dimana banyak kebutuhan dari user yang tidak terdapat dari ERP ini. Modifikasinya dikerjakan oleh konsultan yang juga partner dari Microsoft.

Tim independen disewa selama 3 bulan. Dan bisa diperpanjang. Diujung waktu mereka bekerja, mereka akan ditunjuk untuk menjadi trainer ke user/karyawan dimana ERP tersebut akan dipakai oleh mereka sehari-hari.

Didalam tim independen ini ada satu koordinator bernama Yusuf. Yusuf ini bertugas mengatur kerjaaan keempat anggota tim independen. Yusuf memiliki kepribadian yang unik. Tegas namun kurang lantang, jadi seolah-olah dianggap orang aneh oleh setengah tim independen.

Keempat anggota tim independen bernama Lia, Diah, Yarli dan Dora. Lia dan Diah adalah setengah anggota tim independen yang menganggap Yusuf memiliki sifat yang aneh. Dengan kelemahan inilah, Yusuf sering diserang oleh Lia dan Diah dalam berbagai kesempatan.

Berbeda dengan Lia dan Diah, Yarli dan Dora mengambil sikap menarik diri, sedikit netral. Tapi berbeda dari Yarli, Dora lebih tertutup.

Ketika mereka baru datang, kepala departemen IT kantor tersebut yang kita sebut saja AW, ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab untuk hal-hal teknis ERP kepada tim independen. Selain itu, AW juga ditunjuk untuk memberikan training kepada tim independen. Istilah kata, AW bertanggung jawab atas tim independen untuk ke perusahaan.

Training berlangsung 3 mingguan dan dalam rentang waktu itu, AW menemukan kepribadian-kepribadian yang unik dari keempat orang dibawah koordinasi Yusuf. Dalam dalam waktu 3 minggu itu, muncul masalah-masalah menarik. Diah yang paling banyak memicu masalah. Pertama, Diah pernah ditegur oleh Yusuf namun Diah dengan lantang melawannya. Kedua, Lia, tidak mau mendengarkan penjelasan Yusuf dan ketika ditegur, Lia dengan emosi melawan Yusuf. Ketiga, Diah menemukan komputernya seolah-olah dibuka lalu lewat AW menuduh Yusuf telah membukanya.

Selama 3 minggu ini, AW tidak(belum) melihat kalau Diah dan Lia ternyata wanita yang bermasalah. Justru mereka yang menekan AW dengan cerita-cerita yang membuat AW percaya bahwa Yusuflah yang brengsek.

Waktu terus berlalu dimana peran antagonis terus dimainkan oleh Yusuf. Hingga 2,5 bulan berlalu, terkuaklah siapa yang sebenarnya brengsek. Suatu kali, Dora datang ketempat AW dan bercerita bahwa selama ini, Diah memainkan peran sebagai nenek sihir yang mempengaruhi Lia untuk memiliki sikap melawan ke Yusuf. Diah pula yang sering memutarbalikkan fakta seputar orang-orang yang kurang disukainya, termasuk AW. Sontak AW kaget, karena selama ini berusaha untuk menjadi orang yang netral namun malah dijelek-jelekan juga.

Yarli, sesosok wanita yang keibuan, yang memang memiliki umur hampir 40, selama 3 bulan mereka bekerja, telah menjadi penetralisir ketegangan antara Lia-Diah vs Yusuf. Walau lebih banyak berdiam diri ternyata juga menyimpan rasa kesal kepada Lia dan Diah.

Dora, sesosok wanita muda dan cantik, juga seperti Yarli dan juga banyak berdiam diri karena kesal kepada sikap Lia dan Diah yang sombong, congkak dan suka ngegosip.

Selama 3 bulan itu, AW sering mendapatkan inputan dari Diah mengenai Dora si pendiam dan Yarli si netral. Dan inputan tersebut tidak pernah bernada negatif. Tapi, ketika Dora sempat berbicara empat mata dengan AW, ternyata Dora dan Yarli bermain peran protagonis dengan Lia dan Diah agar tidak ketahuan kalau mereka sebetulnya benci sekali dengan Lia dan Diah semenjak mereka memulai kerja bersama.

Menilai seseorang itu sebetulnya sebuah pelajaran yang harus sering ditempa. 2,5 bulan itu, AW selalu menganggap Yusuf adalah biang kerok. AW menilai seperti itu karena sudah terlalu sering berteman dengan Diah dan Lia. Mereka memerankan wanita yang merasa tertindas dengan kehadiran Yusuf. Dan semua ini terkuak setelah 2,5 bulan, Dora bercerita segalanya dan terkuaklah bahwa Lia dan Diah itu memang orang yang sulit diatur.

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram