Tuesday, May 15, 2007

Mau kaya? Gampaaang


Mau jadi kaya?
Gampang lagi. Nih, saya akan kasih langkah-langkahnya.


Pertama, mulailah dengan perencanaan membangun sebuah usaha. Oh ya, sebelumnya, Anda tidak perlu berpikiran bahwa usaha ini harus sukses. Tidak perlu rekan bisnis. Karena disini keberhasilan tidak terlalu penting. Hanya saja, kalau usaha anda bisa sukses, ya, akan jauh lebih baik.

Kita lanjut. Untuk modal, anda bisa utang sana-utang sini. Pasang muka tembok. Kalo banyak yang nolak, don’t take it personal. It just businness. Kemudian tentukan anda mau berbisnis apa. Misal, bisnis yang ingin anda bangun adalah dengan membuka usaha donut. Atau bisnis yang lagi ngetren beberapa bulan terakhir. Tapi diartikel ini kita akan pakai usaha donut saja. Lalu beri nama perusahaan anda yang menarik dan mewakili donut anda. Mungkin bisa diberi nama Mc Donut, Red Devil Donut, DonaDonut, Jakarta Donut Kitchen, atau apalah yang aneh tapi enak didengar. Setelah perencanaan ini selesai, mulailah jalankan.

Setelah berjalan 1-2 bulan, walaupun tidak terlalu sukses, bahkan ga laku, paksa saudara/teman untuk membuka franchise yang sedang anda lakoni ini. Anda bisa memaksanya dengan memberikan keringanan-keringanan seperti diskon atau apapun (Sepintar-pintarnya anda coba membodohi mereka). Setelah berhasil memaksa saudara/teman, maka, anda sudah lulus ujian pertama. Anda sudah menapaki satu anak tangga menuju kaya.

Ujian kedua, dengan “keberhasilan” memaksa saudara/teman membuka cabang franchise gadungan ini, adalah menyebarkan ke media massa atau media internet “kisah sukses bisnis donut” dan klaim bahwa usaha anda ini sudah memiliki cabang dimana-mana. Padahal sih baru 2. Warung donut anda dan warung korban anda. Setelah berhasil membohongi publik, langkah selanjutnya, anda bisa menulis buku-buku bisnis dengan judul-judul seperti :
- Sukses finansial membangun usaha donut.
- Mau kaya? Gampang.
- Kaya seperti Membalikan tangan? Bisa kok!
- Jangan mau jadi karyawan terus, cape deeh.

Setelah berhasil membohongi penerbit dan pembaca, anda sudah berhasil mendapatkan pemasukan dari penerbitan buku “angin-angin sorga” ini. Kenapa saya anggap sudah berhasil, karena buku macam “sukses berbisnis” pasti laku sekali dipasaran. Saya tidak perlu jabarkan alasannya karena anda pasti sudah tahu.

Oke, sekarang ujian ketiga. Berhubung pendapatan dari penerbitan 1 buku itu tidaklah cukup untuk membeli 1 Honda Tiger, maka langkah selanjutnya adalah pengadaan seminar sehari. Langsung saja, buatlah iklan dimajalah atau koran-koran lokal dan iklan tersebut berisi undangan seminar sehari bisnis yang sedang anda geluti. Jangan lupa, dalam iklan tersebut, pasang foto muka jelek anda supaya orang-orang tertarik dan merasa yakin bahwa memang benar anda adalah bekas orang miskin dan sekarang berhasil menjalankan roda bisnis donut hingga beromset puluhan juta rupiah. Jika sudah sampai langkah ini, anda sudah tinggal menyedot uang pendaftaran yang bisa dipatok sebesar Rp 500 ribu per orang.

Nah, untuk cuap-cuap didepan fans anda, tidaklah perlu takut. Hadapi saja seperti menghadapi orang yang paling anda benci sedunia. Ceritakan sebohong-bohongnya kisah sukses anda dan jangan lupa, setelah seminar, berikan souvenir-souvenir murah supaya penggemar bodoh anda ini merasa tidak dirugikan dan mau datang lagi pada seminar berikutnya.

Cling!!
You just Rich!!


8 comments:

NiLA Obsidian said...

huahahahahahahahaha.....okeh neh tips2 nya lebih okeh dari yg udah bikin seminar beneran n punya buku laris manis ituw.....hihihi......

awi said...

ide dan tips nya gila dan asal tapi kalo dipikir bener juga ya. mungkin mereka yg PD bisa kaya dengan mudah dengan cara ini hahahahahahah :)

Anonymous said...

memang susah membangun sebuah kredibilitas....

adiwirasta said...

@NiLA Obsidian : coba dijalankan dong...

@awi : sebenernya ga mudah juga sih. kalo orangnya emang bodoh, mo nulis buku juga ga gampang.

@mashuri : betul pak...

pyuriko said...

masa tipsnya kek gitu... :D

adiwirasta said...

@iko : mungkin iko blom klik tanda [+] untuk membaca seluruh isi tulisan, jadi tipsnya bukan yang digambar itu...

Manda La Mendol said...

Aduh sungguh tragis, saya pernah ikut seminar kayak gituan, pokoknya yang cepet kaya gitu, dah bayar mahal eh..ternyata suruh invest..ampuun. Dah ngga punya duit, diplorotin habisss

adiwirasta said...

@la mendol : turut berduka atas kesialan anda.

Yang kayak begini memang susah diterka. Iming-iming kayak begini sering menang melawan akal sehat.
Untuk melawan dan bisa menang, ya terpaksa, harus menelan banyak buku, baca blog pengalaman orang-orang dan nonton berita. Jangan nonton sinetron melulu.

Thanks dah kasih komen yah Bu...

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram