Baca tulisan ini, gue jadi sedih...
One of my friends will be leaving us. I hope that post just a joke. Like this one:
Thursday, August 09, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
info
(205)
foto
(133)
komentar ga penting
(128)
fotografi
(123)
Technology
(104)
Kantor
(95)
website
(88)
blog
(84)
Jakarta
(78)
comic strip
(75)
bisnis
(71)
karir
(51)
suara hati
(51)
senda-gurau
(50)
wisata
(38)
Bekasi
(37)
Internet
(34)
manajemen
(31)
kuliner
(22)
selebritis
(21)
soccer
(21)
Navision
(20)
iklan
(14)
kasus
(14)
sql server 2005
(13)
buku
(11)
Greeting
(10)
movie
(10)
komik strip
(9)
novel
(9)
programming
(9)
televisi
(9)
Banjir
(8)
VCD/DVD
(8)
kopi
(8)
Vanessa
(7)
billiard
(7)
hypermarket
(7)
bogor
(6)
kesehatan
(6)
rumah
(6)
old document
(5)
Terios
(4)
basket
(4)
guru
(4)
Axapta
(3)
bioinformatika
(3)
azure
(1)
9 comments:
I hope that post is just an illusion..but unfortunately no.. :((
Uhmmmmmmmm...
Begitu yah kalo bener2 udh mule masuk ke dunia kerja? ;P
Ternyata yg spt itu bisa dikira joke jg! xD
Lho kalo mau resign, ya resign aja...disuruh balik ke meja kok mau :D
Hua ha ha ha ..... Lucu,
dan pernah terjadi.... hanya beda versi.... :D
@Hedi:
hahahaha... bapak ga peka nih. Maksud saya, itu banyak pegawai2 sekarang yg suka ngegertak bosnya supaya dinaikin gajinya jika mau pindah.
Tuh baca komentarnya pak Goen. Hehehe...
Oh jadi mas tukang ketik jg suka nge-gertak bosnya ye?? Udah hayoh kembali ke pohon...eh kembali ke meja, back to work :)
Yaaa,.. koq lama2 jadi makin sering rekan sekantornya resign, hikkzz...
@ira:
pengennya sih bisa ngegertak. tapi apa daya, saya orangnya pemalu. ngomong ama bos soal yg ga penting aja takut, apa lagi ngegertak supaya dapat kenaikan salary, hehehe...
@iko:
iya, sedih rasanya.
Hehehe saya punya pengalaman soal ini. Dulu saya pernah satu kali, pengan gertak bos agar naek gaji. Tapi sebelum menggertak, saya pikir2 dulu, apa ya untungnya menggertak?
Bukannya lebih baik kalo kita bener2 mewujudkan gertakan itu jadi nyata?
Dan kalo emang perusahaan laen bisa kasih kita lebih banyak, langsung aja cabut, ya nggak?
Waktu itu, niat saya batal utk menggertak bos, dan mulai mengasah skill saya. Waktu luang saya gunakan untuk belajar, memperdalam ilmu, mempercepat kinerja.
Setiap harinya saya semakin tanggap, semakin haus untuk berprestasi, bersungguh2 tanpa mempedulikan gaji yang pas2an.
Saya punya tujuan, suatu saat saya pasti dapet gaji yg lebih besar, tidak peduli di kantor yg sama ato kantor lain.
Ketika saatnya tiba, saya sudah siap dengan kematangan power saya, tiba2 saya dinaikkan gaji sebesar 50% tanpa diminta. Hehehe keliatannya besar yah?
Tapi waktu itu saya demikian rakus akan perstasi sehingga gaji itu saya tolak, dan mulai berpikir untuk wirausaha.
Sekarang saya seorang enterpreneur dengan penghasilan 5-7 kali lipat gaji saya dulu.
Ohya, waktu itu saya terinspirasi buku "Who Moved My Cheese?".
Buku ini sangat sangat recommended, bagi siapa saja.
Post a Comment