Sinetron chelsea, yang saya harapkan bisa berbeda dengan sinetron sampah lainnya, ternyata sama saja. Ceritanya ga jauh berbeda. Bahkan kalau bisa dibilang masih seragam. Seorang wanita miskin dan lemah, diintimidasi oleh yang kaya dengan berbagai cara.
Ada dua poin dari ratusan poin kejelekan yang saya tangkap kenapa sinetron Chelsea sama buruknya dengan sinetron lainnya:
1. Penuh dengan kekerasan. Saya tidak habis pikir, kenapa seorang Olivia, bisa diciptakan sebegitu jahatnya. Kenapa tidak dibuat sesosok karakter yang menyebalkan saja, bukan tokoh yang jahat dengan melakukan kekerasan fisik. Contoh karakter yang menyebalkan mungkin bisa mencontoh tokoh Izzie di film serial Grey's Anatomy.
2. Pemilihan tokoh yang ngasal. Tokoh Chelsea dan Lydia, yang keduanya bukan ibu dan anak kandung, malah lebih mirip ketimbang dengan ibu kandungnya Chelsea(lupa namanya).
Dengan demikian, Sinetron Chelsea ternyata sama saja dengan sinetron lain, sama jeleknya.
Ngomong-ngomong, kenapa ngomongin sinetron Chelsea? Karena harapan saya menemukan sinetron yang berbobot hingga hari ini tidak ditemukan. Dan karena itu, saya berharap, sinetron-sinetron yang tidak bermutu dihentikan segera. Kalau bisa, perusahaan yang memproduksi sinetron tidak bermutu segera dibekukan! (Hehehe... Kejam yah).
Monday, May 26, 2008
Kategori
info
(205)
foto
(133)
komentar ga penting
(128)
fotografi
(123)
Technology
(104)
Kantor
(95)
website
(88)
blog
(84)
Jakarta
(78)
comic strip
(75)
bisnis
(71)
karir
(51)
suara hati
(51)
senda-gurau
(50)
wisata
(38)
Bekasi
(37)
Internet
(34)
manajemen
(31)
kuliner
(22)
selebritis
(21)
soccer
(21)
Navision
(20)
iklan
(14)
kasus
(14)
sql server 2005
(13)
buku
(11)
Greeting
(10)
movie
(10)
komik strip
(9)
novel
(9)
programming
(9)
televisi
(9)
Banjir
(8)
VCD/DVD
(8)
kopi
(8)
Vanessa
(7)
billiard
(7)
hypermarket
(7)
bogor
(6)
kesehatan
(6)
rumah
(6)
old document
(5)
Terios
(4)
basket
(4)
guru
(4)
Axapta
(3)
bioinformatika
(3)
azure
(1)