Tadi malam, saat menonton the Dark Knight di Plaza Senayan bersama Mey(istri saya), dibelakang duduk seorang ibu serta anaknya menyaksikan film ini. Saya pikir, film ini hanyalah sekedar film standar superhero yang masih flamboyan, penuh pukulan, lompat gedung dan tembak-menembak. Ternyata tidak, cara-cara membunuh yang dilakukan oleh Joker sangatlah mengerikan. Seperti menyobek mulut, menusukkan mata dengan pensil, memasukan bom kedalam perut orang, adalah beberapa tindakan yang sangat sangat sadis.
Belum lagi ditambah setengah wajah Harvey Dent yang sangat menjijikan, yang saya pikir akan membuat anak kecil bisa jadi susah tidur karena membayangkan bentuk muka yang menjijikan.
Walaupun begitu, The Dark Knight memang bukan film superhero biasa. Jalan ceritanya luar biasa bingungin. Penuh filosofi perpahlawanan yang mengingatkan akan Trilogy The Matrix.
***
Tulisan tentang The Dark Knight yang lain:
- Resensi: Dark Knight (oleh Sri Sapto Bimo Haryana)
- The Dark Knight : Sebuah Resensi
- Resensi : The Dark Knight (oleh Gungde)
- oleh2 dari premiere film "The Dark Knight" (oleh desy)
- Resensi : The Dark Knight (oleh Charly)
- Batman Bukan Superhero (The Dark Knight : 2008, oleh arifnur)
- The Dark Knight, bukan Batman! (oleh hawe11)