Dulu. Ketika ramai-ramainya orang membahas Google Chrome, saya tidak terhasut untuk menggunakan. Kenapa? Karena ketika masih dikantor lama, karyawannya tidak bisa download yang aneh-aneh. Kalau ketahuan sering download, bisa ditegur atasan, hehe...
Saya pernah membahas Google Chrome pun karena bisa-bisanya ada orang IT lokal begitu antusias dengan browser besutan Google ini sampai dibikin komunitasnya:
Tapi yang bikin saya heran adalah yang satu ini:
Bisa-bisanya ada orang IT lokal begitu antusias dengan browser besutan Google ini sampai dibikin komunitasnya segala. Peluncurannya berbarengan pulak dengan peluncuran Google Chrome. Padahal belum tentu browser ini sukses menggeser Firefox dan Internet Explorer.
Nah, belum lama ini saya baru instal Google Chrome, browser besutan Google yang katanya akan menghajar Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Tadinya saya menyakinkan hal ini karena setelah mencoba Chrome, rasanya semeriwing... Pokoknya asik tenan. UI-nya simple. Easy to use, ringan, manajemen memorinya bagus...
Oh, tunggu. Manajemen memorinya bagus?
Sebuah pernyataan yang tiba-tiba menjadi pertanyaan. Tanpa sengaja, tadi pagi ketika membuka banyak tab lalu melihat Task Manager Windows XP, saya mendapati proses Chrome seperti ini:
Dengan demikian, apakah benar Chrome memiliki manajemen memori yang bagus? Bukankah berarti Chrome boros penggunaan memori?
Ternyata, setelah membaca komik Google Chrome yang dibuat oleh Scott McCloud dan didasari oleh insinyur Google Chrome, ada alasan kenapa disetiap tab dihasilkan proses sendiri:
Saya sering mengalami browser hang ketika membuka banyak Tab di Firefox dan salah satu Tab mengalami deadlock. Mungkin karena ada proses javascript-nya yang ngaco, Browser saya langsung tertutup sendiri.
Kalau begitu, saya bisa menerima kenapa Chrome harus "boros" memori. Juga pertanyaan saya terjawab bahwa benar Chrome memiliki manajemen memori yang bagus karena multiple tab sama dengan multiple process.