Tuesday, January 18, 2011

Detikcom dan komentar tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

Salah satu keunggulan berita online/berita via internet dibanding berita offline/koran adalah adanya fasilitas interaksi dengan pembaca dan cepat. Jika ada berita online terbit, pembacanya bisa langsung beramai-ramai mengomentari.

Di internet, berita online bisa dibilang sudah dikuasai oleh Detik.com. Detikcom selalu masuk 10 besar alexa.com sebagai situs yang sering dikunjungi pengguna internet di Indonesia.

Tapi, sangat disayangkan, biarpun Detikcom sudah menguasai pembaca berita online, tapi detikcom tidak peduli dengan keharmonisan bermasyarakat. Ketika ada berita yang sangat sensitif, Detikcom seolah cuek. Tidak peduli dengan komentar yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Dan hal ini sudah sering terjadi berkali-kali.

Berikut salah satu contoh dari sekian banyak komentar-komentar tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA:

komentar-detikcom

Saya berharap, semoga Redaksi detikcom tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram