Wednesday, August 15, 2007

Hati-hatilah Dengan Bosmu



Evolusi tidak hanya berlaku soal asal muasal organisme, tapi berlaku juga terhadap perilaku pihak manajemen. Entah bagaimana, bisa-bisanya mereka semakin pintar mengetahui gelagat anak buahnya. Seperti bisa membaca pikiran saja. Contoh paling simple seperti ketika meja kita didekati oleh manajer. Seandainya kita sedang membaca tulisan ga penting atau sedang membuka situs pertemanan(friendster/facebook) atau situs ehm-ehm, mereka akan tahu dengan gerakan tangan kita. Yang tadinya hanya memegang mouse lalu langsung memegang keyboard untuk mengganti windows(dengan memencet alt+tab). Mereka akan menilai bahwa kita sedang main-main, tidak bekerja. Dan mindset selanjutnya akan selalu begitu. Nah, ini bisa diketahui dari laporan bulanan/tahunan setelah performance review.

Jadi, hati-hatilah dengan bosmu mulai sekarang ;)

8 comments:

Anonymous said...

baik bosss :)

Anonymous said...

Untungnya bos ku juga sering berselancar, jadi gak begitu masalah, hehehe...

ruthwijaya said...

yang penting abis itu... dibawain kroket...
ya atau tidak?

*hai kak...*

Rizki said...

kalau nulis blog paling cocok untuk mengelabui bos, apalagi sambil belagak2 mikir, dikirain lagi ngetik kerjaan gituh.. :))

Anonymous said...

Saya justru ngeliatnya ini sebagai pesan untuk bos. Tak perlu membuat larangan macam² di jam kerja jika itu bisa menghambat produktivitas karyawan.

B-a-r-r-y said...

ALT-TAB itu sih klasik banget :)

Menurut hemat saya semakin bos micro management, maka yang ada akan ada metode kucing-kucingan di kantor. Walhasil kerjaan tidak beres.

Yang enak sih kalau karyawan, tetap diberikan kebebasan internet namun tetap bersikap profesional (alias ngetiknya cepat kalau lagi posting :) lalu baca bloglinesnya dengan cara scanning)

Jangan maruk, itu namanya mencuri jam kantor. Sebab kalau kamu yang punya perusahaannya apakah kamu mau karyawan melakukan hal yang sama terhadap perusahaan? Jadi bersikaplah seperti seorang pemilik :) Walaupun belum 100% memiliki.

adiwirasta said...

Ini benar-benar menarik. Saya bermaksud menggambarkan betapa manager itu tidak peduli dengan proses, bisa dilihat dari comic strip yang dibuat, pembahasannya malah jadi soal kucing-kucingan dengan boss di kantor. Hehehe... Gapapa. Seru lah.

Well, salah saya juga sih. Memberikan deskripsinya malah lewat jalan yang salah. Ok deh, lain kali ga gini.

Thanks buat semua atas komentarnya.

Anonymous said...

Bos biasanya telah mendapatkan pelatihan untuk memahami perilaku anak buah. Saya tak akan sampai ke jenjang ini, jika bos saya tak memahami sifat, karakter dan kemampuan saya, karena beliau-beliau lah yang mendorong saya untuk berani mencoba.

Jika ada target, sebetulnya bos akan lebih mudah. Karyawan yang banyak main, targetnya akan berantakan...dan target ini telah didiskusikan dan disepakati di awal tahun, di bahas secara periodik. Saya juga tahu kala anak buah suka banyak main internet, tapi nantinya dia sendiri yang rugi....target tak tercapai, dan banyak kesempatan yang hilang...bukankah bos akan memilih yang anak buah terbaik untuk dikirim pendidikan lanjutan, atau seminar keluar negeri?

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram