Thursday, September 18, 2008
Jaringan Bioskop 21 vs Blitz Megaplex
Ketika mengambil foto diatas sekitar bulan Mei-Juni, saya agak kaget dengan desain interior dari bioskop Megaria ini. Desainnya yang lebih modern, membuat saya sedikit heran.. Dulu, kalau kita ke bioskop 21, warna biru selalu mendominasi ditiap lobby bioskop. Sekarang, warna coklat lah yang telah mendominasi interior bioskop 21. Saya sedikit bertanya, kenapa jaringan bioskop 21 mulai berubah. Bahkan, harganya yang makin murah, makin membuat saya bertanya.
Ternyata, setelah membaca artikel di majalah business week Indonesia, jaringan 21 langsung berbenah semenjak kehadiran Blitz Megaplex. Ketika diketahui Blitz Megaplex, yang baru memiliki 3 gerai di Indonesia, tapi hanya dalam 1 tahun sudah balik modal, jaringan bioskop 21 langsung intropeksi.
Kalau sudah begini, yang enak adalah pelanggan. Dihantam oleh pesaing baru, pelaku lama jadi mulai sadar: konsumen adalah raja, bukan sebaliknya. Akibatnya, gerai-gerai diperbaharui, harga dipermurah, toilet dipercantik dan semuanya jadi lebih baik.
Saya jadi ingat, ketika baru memakai layanan operator seluler Matrix, minimum pembayaran saya ke Indosat adalah 150 ribu. Sekarang, setelah pesaing makin banyak, Matrix mulai berbenah dengan menurunkan harga bicara maupun sms. Dengan intensitas pemakaian yang sama, terakhir saya membayar Matrix adalah 50 ribu rupiah! Enak bukan…
Kategori
info
(205)
foto
(133)
komentar ga penting
(128)
fotografi
(123)
Technology
(104)
Kantor
(95)
website
(88)
blog
(84)
Jakarta
(78)
comic strip
(75)
bisnis
(71)
karir
(51)
suara hati
(51)
senda-gurau
(50)
wisata
(38)
Bekasi
(37)
Internet
(34)
manajemen
(31)
kuliner
(22)
selebritis
(21)
soccer
(21)
Navision
(20)
iklan
(14)
kasus
(14)
sql server 2005
(13)
buku
(11)
Greeting
(10)
movie
(10)
komik strip
(9)
novel
(9)
programming
(9)
televisi
(9)
Banjir
(8)
VCD/DVD
(8)
kopi
(8)
Vanessa
(7)
billiard
(7)
hypermarket
(7)
bogor
(6)
kesehatan
(6)
rumah
(6)
old document
(5)
Terios
(4)
basket
(4)
guru
(4)
Axapta
(3)
bioinformatika
(3)
azure
(1)