Ketika membeli 1 cocacola dan 1 fanta di Alfa Mart, saya cukup terkejut kala sang kasir memberikan kembalian 200 perak berupa 2 buah permen. Dan kata-kata yang diberikan untuk pernyataan maaf atas 2 permen tersebut seolah seperti orang yang baru pertama kali kerja, kaku dan tidak ramah. Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan hal ini, tapi karena terbiasa akan pelayanan yang lebih ramah di starmart(warung serba ada keluaran HERO) ataupun indomaret, rasanya jadi ga bisa menahan uneg-uneg ini didalam hati terlalu lama. Harus diposting biar semua orang tahu! :)
200 perak memang uang yang kecil, tapi baru kali ini saya berbelanja dimana uang 200 perak berubah jadi permen. Apakah karena krisis ekonomi global, maka uang 200 perak sudah tidak bernilai? Entah lah. Yang pasti, dan saya yakin, semua pelanggan pasti akan merasa kurang puas jika uangnya diubah menjadi permen, yang mungkin saja tidak dimakan. Lebih baik, Alfa mart membuat sebuah gerakan mengajak para pelanggannya untuk menyisihkan uangnya yang nanti akan diberikan kepada orang kurang mampu atau disalurkan ke lembaga non-profit seperti lembaga perlindungan hutan, lembaga perlindungan binatang langka dan LSM-LSM yang kredibel.
Kategori
info
(205)
foto
(133)
komentar ga penting
(128)
fotografi
(123)
Technology
(104)
Kantor
(95)
website
(88)
blog
(84)
Jakarta
(78)
comic strip
(75)
bisnis
(71)
karir
(51)
suara hati
(51)
senda-gurau
(50)
wisata
(38)
Bekasi
(37)
Internet
(34)
manajemen
(31)
kuliner
(22)
selebritis
(21)
soccer
(21)
Navision
(20)
iklan
(14)
kasus
(14)
sql server 2005
(13)
buku
(11)
Greeting
(10)
movie
(10)
komik strip
(9)
novel
(9)
programming
(9)
televisi
(9)
Banjir
(8)
VCD/DVD
(8)
kopi
(8)
Vanessa
(7)
billiard
(7)
hypermarket
(7)
bogor
(6)
kesehatan
(6)
rumah
(6)
old document
(5)
Terios
(4)
basket
(4)
guru
(4)
Axapta
(3)
bioinformatika
(3)
azure
(1)