Saturday, December 06, 2008

Menjadi Orang Yang Dikenang (oleh mantan kantor)

Besok, Minggu, teman-teman dikantor saya, sebagian besar akan menghadiri pesta pernikahan mantan rekan sekerjanya dulu. Namanya si Yudi dan dia sudah tidak bekerja ketika saya masuk 2 tahun yang lalu.

Saya cukup kagum terhadap si Yudi ini ketika mengetahui betapa antusiasnya rekan-rekan sekantor saya untuk menghadiri acara pernikahannya besok. Ini artinya, ketika masih bekerja, dia bisa dibilang karyawan yang cukup disukai oleh rekan-rekannya. Dan ketika keluar, dia bisa menjaga nama baiknya sehingga ketika dia mengadakan acara yang cukup besar, mantan rekan-rekan sekerjanya kepingin untuk pasti hadir.

Menjadi orang yang baik dikantor, itu memang susah. Butuh kerja keras dan kesabaran. Kerja keras dalam bekerja, dan kesabaran dalam menghadapi omelan-omelan rekan sekerja sendiri.

Menjadi orang yang dikenang oleh mantan kantor, juga tidak datang dengan mudah. Biarpun kita pintar, dan menjadi panutan oleh rekan kerja sekitar karena kepintaran kita, belum tentu akan menjadi kenangan bagi orang lain jika hubungan dengan rekan kerja tidak terjalin dengan baik. Kalau makan siang lebih menyendiri, tertutup, ogah menegur dipagi hari, sok memerintah, hal-hal seperti ini yang menjadikan kita akan mudah dilupakan ketika kita sudah meninggalkan kantor untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik.

Menjadi orang yang dikenang oleh mantan kantor memang harus mengambil waktu yang tepat. Artinya, pada saat resign, kita harus bisa keluar dari kantor tanpa banyak dosa. Seandainya kita dalam sebuah projek kerja skala besar, kita harus benar-benar yakin projek tersebut berjalan dengan mulus, dan tidak ada kekurangan-kekurangan yang bisa menjadikan kita bahan umpatan oleh orang yang meneruskan pekerjaan kita. Misalkan dalam tahap pengembangan software, kita sedang berada dalam tahapan go live, artinya fase development sudah kelar, kita harus yakin tahapan go live ini berjalan dengan baik dan tidak berkekurangan satu apapun. Minimal, bagian yang kita kerjakan beres semua. Kalau tidak beres, otomatis, yang meneruskan pekerjakan kita akan jadi sebel ketika mengetahui kerjaannya jadi dobel: satu untuk memperbaiki bekas kerjaan kita, satu lagi untuk memulai kerjaan dia yang baru.

Ada satu cara lagi untuk menjadi orang yang dikenang oleh mantan kantor: jangan pernah jutek. Tensi kerja dikantor memang tinggi. Tapi jika kita gampang marah, maka orang disekitar akan jadi sebel biarpun dia bukan target kejutekan kita. Saya tidak tahu, apakah si Yudi orangnya sangat-sangat tidak jutek sehingga teman-teman saya jadi suka padanya, yang pasti, sabar itu membawa nikmat.

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram