Monday, September 28, 2009

Puisi Untuk Pembantu di Seluruh Dunia

10 hari ditinggal pembantu, ternyata berat juga. Hari ini, hari pertama kerja, terasa bahwa kerja dikantor lebih ringan dibanding kerja dirumah.

Saya menyadari betapa beratnya profesi pembantu. Kerja banyak, gaji kecil. Karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan pujian kepada seluruh pembantu didunia dalam sebuah puisi:

Lihatlah dia
Bergerak kesana kemari
Gendong bayi, belanja dan nyuci

Lihatlah dia
Selalu berlapang dada
Terima omelan dan hanya menunduk saja

Lihatlah dia
Berani terima capek
Nyetrika dengan posisi sulit
Nyuci dengan mesin rusak

Lihatlah dia
Tidak terbeli
Tidak tergantikan
Dialah Pembantu

--

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram