Apa yang saya rasakan ketika membaca posting blog Priyadi ini:
Rasa iri hati yang dalam. Kenapa? Saya yang rajin ngeblog dari tahun 2007, tidak pernah mendapatkan rejeki pergi jalan-jalan dari aktifitas ini. Sedangkan Priyadi, bisa pergi jalan-jalan.
Tulisan Priyadi "Mencicipi Travel Blogging" memang membuat saya iri. Dari beberapa blog post Priyadi, tidak ada yang berbau kontes. Semua murni tulisan tanpa tujuan lomba/kontes. Sehingga kesempatan Priyadi jalan-jalan ke Hongkong, dugaan saya, murni karena aktif di perbloggingan.
Tapi disinilah kedewasaan saya diuji.
Dalam Matius 20: 1 - 16, kita diajarkan untuk tidak iri hati. Seperti tertuang dalam ayat 13 - 16:
20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, z aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? 20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. 20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? a 20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.
Tuhan memperingati kita supaya tidak iri hati, karena rejeki adalah karunia yang diberikan Allah - dengan kata lain merupakah hak prerogatif Allah - dan manusia tidak dapat mengharapkan lebih daripada yang Tuhan mau berikan.
Amin...