Seorang pengguna Twitter yang saya follow, Inacroft, menulis 2 tweet yang membuat saya kepikiran:
Menurut saya, Linkedin ataupun amplop CV, sama saja. Tetap tidak bisa dipercaya.
Profile di CV kandidat pun belum tentu jujur. Saya sering melakukan interview kandidat pelamar dengan isi CV yang keren-keren, tapi ketika dites, tidak sesuai dengan yang tercantum di CV.
So, mau di Linkedin ataupun CV dalam amplop yang dibawa kandidat, sama saja, tetap bisa bohong. It's all a human call. Bohong sana-sini biar kepanggil interview dulu. Sukur-sukur bisa jawab dengan benar ketika dites, hehehe...