Tuesday, November 27, 2007

Dadang Kadarusman

Kamu seorang profesional? Dan ingin menulis buku yang laris? Belajarlah pada Bapak yang satu ini. Dadang Kadarusman.

Belajar darimana? Bisa langsung membaca bukunya.


Atau membaca buah pikirannya melalui blog bernama: www.dadangkadarusman.com

//www.dadangkadarusman.com/wp/wp-content/themes/blue-zinfandel-squared-enhanced-20/images/dkbanner

Perkenalan saya dengan bapak ini cukup sederhana, si bapak memberi komen di blog Wordpress lalu saya mengecek balik siapakah gerangan. Dan ternyata, dia adalah penulis buku! Cool...

Mungkin saya akan banyak bertanya kalau nanti jadi membuat buku :)

Friday, November 23, 2007

Selamat Untuk Tugu Pahlawan Community

Luar biasa!

Itulah kata-kata yang sangat pas untuk menggambarkan kehadiran blog Tugu Pahlawan atau Tugu Pahlawan Community (TPC), komunitas blogger Surabaya yang digawangi oleh Andi Cempluk, Jiewa, Anang, Siwi, Khuclukz. Bagaimana tidak, menghimpun blogger adalah perkara sulit. Bagi saya, blogger Indonesia masih berkutat untuk mengembangkan popularitasnya, egonya masih tinggi, tapi entah bagaimana, Andi Cempluk dan kawan-kawan bisa merangkul banyak blogger asal Surabaya dan dihimpun dalam satu komunitas bernama Tugu Pahlawan Community (TPC).

Sebenarnya, blogger yang berbasis komunitas kedaerahan bisa dijumpai dibeberapa situs. Contoh nyata adalah aliansi blog yang dipimpin oleh Budi Putra, My City Blogging. My City Blogging punya segmen kota Surabaya. My City Blogging Wilayah Surabaya ini pun tidak sepi dengan pengunjung. Terbukti dengan selalu ada komentar disetiap postingan. My City Blogging pun enak dilihat. Templatenya bagus. Dan maaf nih, rasanya template My City Blogging lebih bagus dari Tugu Pahlawan :). Tapi bukan berarti keindahan template adalah segala-galanya. Bagi saya, konten adalah segala-galanya. Template bagus, konten pas-pasan, pasti sudah saya tinggalkan. Selain My City Blogging, ada satu lagi komunitas blogging perkota yaitu Papayanews. Papayanews yang dibangun oleh Julius Sirait ini sebetulnya Agregator. Namun Papayanews hanya mengaggregat blog, bukan situs. Dan tambahan lagi, biarpun aggregator, kelebihan dari Papayanews adalah para member bisa berkomunikasi alias bisa kirim-kiriman pesan lewat Yooment. Untuk segmen Surabaya, pengunjung bisa masuk ke surabaya.papayanews.com. Tapi sayangnya, kedua blog komunitas kedaerahan ini memiliki semangat yang nanggung. Pemiliknya tidak terlalu getol mengangkat popularitas masing-masing blog/aggregator. Inisiatif untuk mendekati media elektronik supaya kehadirannya bisa diketahui banyak orang nyaris tidak ada. Beda dengan Tugu Pahlawan. Mereka pun bisa masuk radio. Dan lebih gilanya lagi, bisa diliput oleh detik dot com!

Saya sungguh salut dan angkat topi untuk semangat para Pahlawan Blogger Surabaya. Gara-gara ini, detik.com melakukan wawancara dengan Pak Walikota dan ternyata Walikota Surabaya sangat mendukung komunitas blogger Surabaya.

"Saya senang jika para blogger membentuk komunitas. Karena itu memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan kota ini. Dan Surabaya sudah siap untuk menuju kota multimedia. Lihat saja, isi blog-blog itu kan variasi. Ada yang menginformasikan pusat jajanan, tempat rekreasi ataupun makanan khas yang masih ada di Surabaya.

Apa yang dikatakan oleh Pak Walikota sebenarnya sebuah tantangan. Menulis di blog adalah pekerjaan tidak mudah. Pekerjaan yang mudah luntur semangatnya karena bersifat sosial. Lain halnya jika blog Tugu Pahlawan bisa di "monetize" dengan menggaet perusahaan-perusahaan yang terbuka matanya dengan teknologi internet untuk mau menjadi sponsor. Harapannya dengan adanya sponsor maka darah penulis blogger Tugu Surabaya tetap semangat hingga akhir hayat. Dan harapan untuk Tugu Pahlawan tetap "exist" hingga beberapa tahun kedepan semoga menjadi kenyataan mengingat ada yang mengatakan bahwa blogging adalah tren sesaat. Walau saya tidak mengakui bahwa blog adalah tren sesaat, tapi bukan berarti blogging tidak bisa punah. Segala sesuatu ada awal dan akhir, hanya saja saya berharap Tugu Pahlawan bisa "exist" hingga paling akhir.

Tuesday, November 20, 2007

10 Strip Komik Terlucu

Walau belum banyak strip komik yang dihasilkan, tidak ada salahnya dilihat kembali beberapa strip komik yang pernah saya buat dan mungkin terasa lucu kalau dibaca. Tapi kalau memang dirasa tidak ada yang lucu, berarti anda waras... (that's because you think I'm an idiot. But it's OK. I'm doing fine...)

Friday, November 16, 2007

Keyword: "BLogspot Lucu"

Hari ini mau narsis aja :P

Kalau anda memasukan keyword "Blogspot Lucu" pada Google Search, ternyata blog saya ada diurutan pertama.



Kira-kira, keyword ini bisa bertahan berapa lama yah? Buat yang pakar SEO, ada yang tahu jawabannya?

Wednesday, November 14, 2007

Bikin NPWP Atau Tidak Yah?

Barusan dapat email dari kantor:

Dengan Hormat,

Sehubungan permintaan dari Dirjen Pajak mengenai akan diberikannya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) karyawan, bersama ini kami sampaikan :

1. Bagi karyawan yang telah mempunyai NPWP, termasuk karyawan wanita yang suaminya telah mempunyai NPWP, harap memberikan fotocopy NPWP kepada HRD, paling lambat hari Senin, tanggal 19 November 2007. Hal ini diperlukan untuk menghindari kemungkinan diberikannya lagi nomor NPWP oleh Dirjen Pajak.

2. Untuk karyawan yang berkeinginan mempunyai NPWP, harap mendaftarkan diri di HRD, kami akan membantu prosesnya.

Perlu kami sampaikan bahwa sesuai permintaan dari Dirjen Pajak dan ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan, setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif (diantaranya adalah pendapatan diatas “Pendapatan Tidak Kena Pajak” , untuk single Rp 13.200.000/tahun dan untuk menikah dengan 3 tanggungan, Rp 18.000.000/tahun) wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak.

Atas kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Salam,

--

Dan saya pun langsung bertanya ke teman yang seorang konsultan pajak. Jawabnya, "Bikin aja.... Soalnya nanti target pemeriksaan 2007 adalah Orang Pribadi. Trus ada peraturan yang menyatakan kalo kita diperiksa dan tidak punya NPWP, pemeriksaannya bisa dilakukan 10 ke belakang. Tapi kalo dah punya.. Cuma tahun berjalan aja. Gitu aja sih. Gw aja pengin bikin. Tapi blom sempet nih...!!!"

Nah. Biarpun sudah disarankan begitu, saya masih bingung juga. Soalnya, saya benci sama Dirjen Pajak semenjak mereka menyelenggarakan acara Arjuna & Srikandi Pajak. Kenapa? Gaji kita dipotong PPH, belanja apa-apa ditambah PPN, eh... Uangnya malah dihambur-hamburkan untuk acara ga penting tersebut. Gimana ga jengkel.

Jadi, tetep bikin NPWP atau tidak yah?

***

(Update 16 November 2007) -- Setelah membaca komentar teman-teman, yang 99% mendukung pembuatan NPWP, akhirnya diputuskan, saya mendaftar untuk memiliki NPWP. Alasan paling utama adalah karena saya tinggal di Jakarta. Seandainya tinggal di hutan, mungkin saya bisa kabur dari kejaran orang pajak :P

Tuesday, November 13, 2007

Uang Kembalian dan Indomaret

Sebelumnya, saya sempat memberi poin plus buat toko serba ada Indomaret dengan memberitakan harganya yang cukup bersaing dibanding Carrefour. Sekarang, saya tidak lagi memuji, saya mau komplen! Ya, dengarkan suara saya Indomaret. Walaupun anda tidak bakal mendengar, secara tulisan ini nyempil diantara jutaan kata-kata rimba Internet.

Hari Minggu sore, saya pergi ke resepsi rekan SMA. Sampai didaerah Sunter, Jakarta Utara, saya teringat kalau di dompet tidak ada uang 50 ribuan. Yang ada adalah beberapa 100 ribu karena baru narik dari ATM. Jikalau saya kasih selembar 100 ribu, wah… rugi lah awak. Rata-rata, biaya makanan katering per undangan adalah 25 ribu hingga 50 ribu. Seandainya saya memberi angpau 100 ribu, rugi 50 ribu dong. Jadilah saya kebingungan untuk memecahkan satu lembar 100 ribu. Tengok sana-sini, pergilah saya ke Indomaret. Lihat ada baterai Alkaline seharga 9500, langsung ambil dan bayar. Ternyata, setelah di scan dan saya menyodorkan uang, si pelayan langsung bilang, “Wah mas, ga ada uang kecil?”

“Ga ada.”

“Aduh, gimana dong. masa ga ada uang kecil?”

“Serius ga ada. Nih kalo ga percaya.” Seraya memperlihatkan isi dompet.

“Ya udah...” Lalu terdiam sebentar.

“Di cancel?” Tanya saya. Dan si pelayan tidak menjawab. Lalu Saya pun memberi senyum, berjalan ke pintu keluar dan berkata, “Tumben…” Tapi hati kesal, kenapa bisa terjadi hal seperti ini? Toko yang memiliki desain interior modern, pelayan berseragam, rak-rak barang tertata rapih, lantai selalu bersih, tapi ga ada uang kembalian???

Merebut hati pelanggan tidak hanya dengan senyuman, kelengkapan item, ketersediaan stok, wajah pelayan yang cantik/tampan, harga murah dan sebagainya, tapi juga adanya uang kembalian. Tanpa kesiapan uang kembalian, beberapa pelanggan bisa dengan sukses akan lepas dan mungkin tak akan kembali.

***

(Sebenernya, ini tulisan komplain kepada Indomaret atau nunjukin gue kikir yah? Hehehe...)

Wednesday, November 07, 2007

Alasan Untuk Tidak Naik Busway

1/ Busway tidak ada yang berhenti tepat didepan rumah kita. Sedangkan mikrolet, masih bisa kita carter untuk sampai kedepan rumah.

2/ Jika anda punya rumah dan tiap hari dipakai dengan tenang, tiba-tiba rumah anda dipotong secara paksa dan dipakai oleh orang tak dikenal, bagaimana perasaan anda? Marah? Kesal? Begitu juga dengan jalan raya. Tiap hari dipakai dengan tenang, biarpun macet-macetan, tiba-tiba dipotong oleh orang ingin dikenal. Bagaimana perasaan anda? Marah? Kesal?

3/ Busway adalah projek korupsi. Ini fakta. Berikut buktinya:
detikcom - Terdakwa Korupsi Busway Dituntut 5 Tahun Penjara
detikcom - KPK Tingkatkan Status Korupsi Busway Jadi Penyidikan
detikcom - Korupsi Busway, Rustam Effendi Kena 3 Tahun Penjara
detikcom - KPK Juga Selidiki Dugaan Korupsi Busway
detikcom - Terdakwa Korupsi Busway Divonis
detikcom - Saksi Korupsi Busway Mengaku BAP-nya Banyak Ngarang

Dan yang pasti, perkara Busway juga sedang dituntut oleh warga Jakarta yang mengklaim bahwa projek busway banyak unsur korupsinya karena ditender setelah projeknya berjalan. Nah, jika busway adalah projek korupsi, korupsi adalah dosa, apakah kita akan mendukung projek dosa? (Kalau kecipratan sih, iya :P )

4/ Busway bukan solusi terbaik karena hanya memindahkan orang-orang yang biasa naik bus umum ke halte busway. Jadinya? Jalanan makin padat. Bis umum tidak berkurang, mobil besar malah bertambah banyak.

5/ BCA. Yang artinya “Bis Cape Antri”. Benar, coba anda bayangkan naik Busway jam berangkat kerja, duh… Antrinya sangat panjang. Desak-desakan pula. Solusi? Lebih baik naik bis umum. Tinggal lompat. Ga dapet tempat, glayutan dipintu. Mau?

6/ Bagi pengendara motor, jalur Busway itu paling enak dilalui. Bebas hambatan pastinya. Seandainya ada polisi yang menunggu didepan, para pengendara motor tinggal mengangkat motornya melewati pembatas jalur Busway yang tidak terlalu tinggi. Hanya ga enaknya ketika diteriakin mobil-mobil yang terpaksa berhenti mempersilakan motor pindah jalur.

7/ Busway bukan solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan. Solusi terbaik adalah Monorail. Bebas macet dan bebas banjir. Sayangnya, pemerintah Daerah Jakarta malah mengutamakan projek perampas jalur kendaraan. Aneh khan?

8/ Untuk mencapai halte busway, kita harus menaiki jembatan penyebrangan yang sangat panjang dan tanpa anak tangga. Ada anak tangganya saja sudah cape, apalagi tanpa anak tangga. Duh… cape deh.

9/ Penamaan 'Busway' yang salah. Busway itu artinya "jalur Bus", kenapa jalur bisnya malah disebut jalur Busway? Khan aneh (baca: dogol). Seharusnya disebut Jalur Transjakarta toh. (Tulisan sebelumnya: KHUSUS BUS WAY)

10/ The last and the most important thing, bangkunya dikit! Saya kepingin sampai di kantor dengan tubuh segar bugar. Tapi, naik Busway saja harus berdiri yangmana membakar kalori tidak sedikit, ditambah berjalan melalui tangga yang super panjang dan mengantri bis berhenti yang super lama, bagaimana saya bisa merasa segar setiba dikantor? Nah, kalau sudah begini, apakah anda masih mau naik busway?

Recruitment Di Kampus IPB Darmaga Dari Super Indo

Baru saja dapat info dari teman:

Recruitment di Kampus IPB Darmaga dari PT Lion Super Indo pada tanggal 19-21 untuk posisi MT (Manager Trainee) di semua posisi (Buyer, Operation, Marketing, IT)

Buat teman-teman blogger yang lagi nganggur, dan berdomisili di Bogor, mungkin tidak ada salahnya tuk dicoba ^_^

Tuesday, November 06, 2007

10 Posting Terlucu

Setelah lebih dari setahun blog ini nangkring di server blogger.com-nya Google, saya jadi kepingin menunjukan tulisan-tulisan yang rasanya lucu kalau dibaca kembali. Sebagian tulisan mungkin tidak lucu bagi beberapa orang. Tapi, jika saya menemukan komen yang mencantumkan “hahaha”, “hehehe”, “kekekeke”, “xexexe” dan lain-lain berarti tulisan itu lucu adanya. Nah, tidak mau berlama-lama, berikut 10 posting blog Tukang Ketik yang mungkin dirasa lucu.

10. Kisah Carrefour vs Hero vs Indomart vs Superindo
9. How to succeed with Luna Maya
8. Outsource or not outsource & Outsource aja ahh...
7. How to succeed with Tamara Bleszynski
6. Wawancara exclusive dengan Sarah Azhari
5. On The Spot: Pesta Blogger 2007
4. Surat terbuka dari supir mikrolet
3. Akibat terjangkit DBD
2. 10 Alasan Blogger Ingin Bunuh Diri
1. Saya Memiliki Peluang Dan Berpikir Positif

Yang nomor satu tuh sebetulnya lagi kepingin nyindir sebagian orang yang menyembah dewa bernama SUKSES. Eh, kok malah jadi lucu.

Monday, November 05, 2007

Rahasia Kaka



Tidak ada yang bisa meragukan kehebatan Kaka, pemain AC Milan bernomor punggung 8 ini. Dan tahukah rahasia kehebatan pria yang bernama lengkap Ricardo Izecson Dos Santos Leite? Membaca injil tiap hari.

Benar, berikut kutipan hasil wawancara majalah Men’s Health, Juni 2006:

Apa rahasia sukses anda?
Yakin pada Tuhan. Saya membaca injil tiap hari. Semua yang terjadi pada diri saya dalam kehidupan, bisa saya temukan disitu. Kitab injil memberi inspirasi untuk mendapatkan apa yang saya inginkan dalam hidup saya.

Apakah ada yang lebih penting daripada sepak bola dalam hidup anda?
Tentu saja! Dalam urutan seperti ini: Tuhan, keluarga, teman, kemudian baru sepak bola. Kalau saya tidak main bola lagi, paling tidak saya masih akan memiliki teman-teman dan keluarga.
--
Lebih banyak celotehan bola: Bolanova.com

Friday, November 02, 2007

Kisah Carrefour vs Hero vs Indomart vs Superindo

Perusahaan dari Perancis ini boleh dibilang memang luar biasa. Carrefour, yang artinya perempatan jalan, masuk ke Indonesia dan langsung menghajar banyak toko perkulakan. Makro, hancur. Goro, hancur lebur, dan bangkai tokonya bisa kita jumpai di Bekasi Barat, dekat pintu tol. Selain perkulakan, toko swalayan macam Hero juga sudah banyak yang kembang kempis. Tetap berdiri tapi hanya bertujuan mempertahankan wilayah kekuasaan. Agar pelanggan tidak kabur. Dan tetap saja, banyak yang tidak tahan dengan keberadaan Carrefour. Banyak contoh supermarket Hero yang tutup gara-gara terlalu berdekatan dengan Carrefour.

Anehnya, walaupun Carrefour banyak berdiri tegak, toko-toko kecil macam Indomart juga bermunculan seperti jamur di musim hujan. Toko Indomart sebetulnya tidak terlalu banyak menjual barang. Namun, dari sisi harga, Indomart tidak berbeda jauh dengan Carrefour. Menurut sumber yang dipercaya, sistem inventory terdistribusi per regional yang memudahkan proses penyebaran barang sehingga bisa memotong biaya dan akibatnya harga dagangan bisa bersaing.

Kalau tadi diceritakan Supermarket Hero banyak yang tidak tahan, kini malah kebalikan, pasar Swalayan yang berkembang pesat malah Super Indo. Carrefour bisa saja menghajar Hero. Tapi Carrefour tidak bisa mengalahkan Super Indo. Ibarat Daud melawan Goliath. Dan hasil pertandingannya seri. Tidak ada yang kalah tidak ada yang menang. Konon, salah satu toko Super Indo yang sales/penjualannya mendekati penjualan Carrefour adalah Super Indo Pulo Mas, Jakarta Timur. Kalau dipikir-pikir memang tidak heran, wilayah Pulo Mas ditinggali oleh orang berada. Dan toko swalayan terdekat hanyalah Super Indo. Maka, bersyukurlah manajer yang ditempatkan di Super Indo Pulo Mas, tinggal menerima laporan bagus tiap bulan.

Kalau diibaratkan Carrefour adalah Ikan Hiu, maka Super Indo adalah Ikan Baracuda. Superindo tidak segan-segan menghajar supermarket yang selevel dengannya. Contoh ekstrim adalah Superindo VS Gelael Pancoran, Jakarta Selatan. Jarak kedua toko tersebut tidak sampai 100 meter. Tapi Superindo sudah bisa mengambil sebagian besar pelanggan toko Gelael. Luar biasa kejamnya. Kok kejam? Gelael adalah supermarket pertama di Indonesia. Seharusnya, anak muda hormat kepada orang tua. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Superindo. Tanpa segan-segan, Gelael dihajar secara frontal. Ibarat Gelael dipegang kerahnya oleh Superindo, lalu digampar bolak-balik hingga tidak bernapas. Kejam sekali.

Model bisnis yang baru saja diceritakan memang mulai jenuh. Pemainnya banyak. Dan sudah terlalu banyak. Ibarat mobil dijalanan ibukota. Padat merayap. Tapi anehnya, biarpun merayap, masih saja ada yang bisa memenangkan pertandingan. Sekarang, tinggal kita, sebagai pelanggan, yang harus pandai memilih. Dan memanfaatkan kesempatan. Mana yang lagi diskon, kesanalah kita berlabuh.
***
Kisah-kisah toko serba ada sebelumnya:
Ada apa dengan Carrefour
Parkir gratis Carrefour
TipTop Pondok Bambu
Hypermart Kebon Kacang

Deloners Histeris, Tukang Ketik Menguap

Waktu menunjukan pukul 19.30. Sang artis, Delon, belum juga menunjukan batang hidungnya. 5 menit kemudian, nongol juga orang yang ditunggu-tunggu. Dikawal beberapa sekuriti, Delon memasuki box yang berfungsi untuk make-up pemanggung. Model, penari, pemusik dan Delon dipersiapkan disana. Dan 5 menit kemudian, setelah backing vocal siap, band pendukung siap, berlarilah Delon kepanggung dan mulai menyanyi.

Tanggal 27 oktober kemarin, La Piazza menggelar konser bertajuk “Delon, Greatest Moment”. Penontonnya cukup banyak. Ya. Cukup banyak untuk seorang Delon. Mungkin sekitar 1000 orang memadatinya. Walau disaksikan oleh banyak penggemar, tapi sayang, lagu-lagu yang dibawakan oleh Delon tidak terlalu diikuti oleh penonton. Mungkin penyebabnya adalah lagu-lagu yang dibawakan Delon bukan lagu hits saat ini atau lagu hits dirinya saat bersaing di Indonesian Idol, melainkan lagu-lagu lama. Sehingga, seperti yang tertulis dijudul, para Deloners histeris ga karuan karena (mungkin) gantengnya Koh Delon, dan saya hanya menguap.

Setelah Koh Delon menyanyikan 4 lagu, saya sudah ga tahan dan akhirnya pulang. Namun saya tetap mengakui bahwa kebintangan Delon tidak akan memudar walau sudah 3 tahun berkiprah didunia musik. Suaranya enak didengar, wajahnya sedap dipandang(bagi kaum wanita tentunya) dan etos kerjanya perlu ditiru oleh setiap orang yang ingin menjadi pemusik atau setidaknya orang sukses dibidang tertentu. Hal ini ditandai saat Delon ditanya oleh MC persiapan apa yang dilakukan Delon untuk mengikuti ajang Asian Idol nanti, “Berlatih, berlatih dan terus berlatih.”
***
(Maaf jikalau basbang. Lupa terus kalau mau posting tulisan ini.)

Kategori

info (205) foto (133) komentar ga penting (128) fotografi (123) Technology (104) Kantor (95) website (88) blog (84) Jakarta (78) comic strip (75) bisnis (71) karir (51) suara hati (51) senda-gurau (50) wisata (38) Bekasi (37) Internet (34) manajemen (31) kuliner (22) selebritis (21) soccer (21) Navision (20) iklan (14) kasus (14) sql server 2005 (13) buku (11) Greeting (10) movie (10) komik strip (9) novel (9) programming (9) televisi (9) Banjir (8) VCD/DVD (8) kopi (8) Vanessa (7) billiard (7) hypermarket (7) bogor (6) kesehatan (6) rumah (6) old document (5) Terios (4) basket (4) guru (4) Axapta (3) bioinformatika (3) azure (1)

My Instagram